Dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang seni tari rejang renteng , merealisasikan program kerja Pemerintah Desa Sekaan,mengadakan kegiatan pelatihan bintek seni tari rejang renteng untuk PKK Desa Sekaan. Dalam acara bintek ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli yakni Ni Wayan Nova Jayanti, S.Sn diikuti oleh ibu-ibu PKK Desa Sekaan. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Wantilan Desa Sekaan pada Rabu (13/11) dimulai pukul 10.00 Wita.
Dalam bintek tari rejang renteng ini, membahas tentang Filosofi Kostum dan Gerakan Tari Rejang Renteng oleh Ida Ayu Made Diastini, SST.,Si dimana dijelaskan secara singkat cikal bakal Tari Rejang Renteng terinspirasi dari Tari Renteng yang merupakan tari sakral yang sangat tua di Banjar Adat Saren, Desa Pekraman Mujaning Tembeling, Desa Dinas Batumadeg, Dusun Saren Satu, Nusa Gede. Tari Renteng berasal dari kata “Renteng” yang artinya (Renta atau tua).Sejarah Tari Rejang Renteng yakni pada tahun 1999, tarian ini berhasil dikembangkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dalam upaya pemerintah melestarikan tarian langka. Maka dari itu Rejang Renteng sendiri merupakan pengembangan dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali pada tahun 1999 yang terinspirasi dari tari Rejang yang ada di Desa Adat Saren, Nusa Gede, Nusa Penida. Berbicara masalah tarian Renteng maka kita tidak bisa lepas dari sisi kostum atau busana Renteng yang sangat sederhana yaitu 1. Kebaya putih polos lengan panjang memakai kutu baru, 2. Selendang kuning, 3. Kain cepuk tenunan kuning, 4. Menggunakan tapih putih, 5. Pusung tagel, 6. Sasakan polos, 7. Menggunakan bunga jepun putih Bali, 7. Subeng yang sederhana. Gerakan Tari Rejang Renteng sangat sederhana mengalun dan berulang-ulang.
Diadakannya Bintek Tari Rejang Renteng untuk PKK Desa Sekaan bertujuan agar ibu-ibu PKK memahami Tari Rejang Renteng. Karena Rejang Renteng yang memang sudah ada di masing-masing desa di Bali (tradisi) harus dilestarikan dan juga dipertahankan, dan Tari Rejang Renteng pada setiap upacara agama(piodalan) agar tetap ditarikan. Dengan adanya Rejang Renteng, ibu-ibu mempunyai kegiatan yang positif yaitu ngayah menari, yang sebelumnya tidak pernah menari menjadi senang menari. Dengan adanya Rejang Renteng juga ibu-ibu dapat berkumpul dan menari sekaligus menghibur diri.